Rabu, 15 Februari 2012

Orang Yang Menginginkan FPI bubar...

Gerombolan Jaringan Islam Liberal (JIL) adakan aksi "Indonesia Tanpa FPI", di depan Plasa Indonesia, Jl. Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2012). Melalui demo ini, mereka mendukung tindakan anarkis yang dilakukan preman yang mentasnamakan masyarakat Dayak yang mengancam akan membunuh empat pimpinan FPIPusat di Palangkaraya, Kalteng, Sabtu lalu.

Slogan mereka cuma satu, Indonesia tanpa FPI, Indonesia tanpa Kekerasan. Itulah yang mereka teriakkan sepanjang aksi dari pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Gerombolan JIL ini menuduh bahwa FPI lah pelaku kekerasan di Indonesia. Sepertinya mereka menutup mata, bahwa kejadian di Palangkaraya justru FPI menjadi korban. Pelaku kekerasan dan percobaan pembunuhan adalah pimpinan FPI, sementara para preman di sana menjebol Bandara Tjilik Riwut, menduduki apron bandara, membawa dan mengacungkan mandau dan tombak.

Siapakah gerombolan JIL yang getol ingin FPI bubar ini?. Dari pengamatan Suara Islam Online di lapangan diketahui gembong-gembong Liberal yang hadir dalam aksi yang dijaga oleh sekitar 100 polisi dengan sebagian anggotanya bersenjata lengkap dan diliput oleh puluhan media itu diantaranya Ulil Abshar Abdallah (JIL/Freedom Institute), Inayah Wahid (putri Gus Dur), Anis Hidayah (Migrant Care), Guntur Romli (JIL/Salihara), Hanung Bramantyo (sutradara liberal) dan Vivi Widyawati (LSM Perempuan Mahardika).

Pesertanya sekitar 50 orang, laki-laki, perempuan dan bencong. Sulit untuk mengatakan bahwa kelompok ini adalah kumpulan orang-orang beriman dan beramal sholeh. Orang-orang yang ingin FPI bubar ini bila digambarkan secara global setidaknya terdiri dari kaum bencong, pria rambut gimbal bertato dan cewek perokok bertato. Ada pula seorang sineas muda yang rajin membuat film-film yang menusuk Islam dan umat Islam.

Selasa, 14 Februari 2012

SAY NO TO VALENTINE


Menelusuri sejarah Sambutan Valentines Day, tiada bukti atau peristiwa yang khusus yang menjadikan sambutan ini perlu diperingati dan diikuti. Ia berdasarkan kepada teori yang dikemukakan oleh barat yang semata-mata bagi menyesatkan umat Islam.
Asal-usul tempat dan sejarahnya bukanlah persoalan pokok yang ingin dibincangkan namun ritual sambutan tersebut yang perlu kita jauhi yang jelas membuatkan manusia leka dan diakhiri dengan perbuatan maksiat yang sangat jelas bertentangan dengan prinsip syarak. Namun, umat Islam seolah-olah tidak menyedari akan kesesatan yang dibawa oleh barat. Malah turut sama menanti dan meraikan tarikh ini.
Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia kali ke-71 yang bersidang pada 22 hingga 24 November 2005 memutuskan bahawa amalan merayakan Hari Valentine tidak pernah dianjurkan oleh Islam. Roh perayaan tersebut mempunyai unsur-unsur Kristian dan amalannya yang bercampur dengan perbuatan maksiat bercanggah dan dilarang oleh Islam. Oleh itu amalan meraikan Hari Valentine dilarang oleh agama Islam.
Hakikatnya umat Islam dilarang mencampurkan akidahnya dengan agama lain. Hal ini berdasarkan firman Allah yang bermaksud,
"Katakanlah (wahai Muhammad): Hai orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah dan kamu tidak mahu menyembah (Allah) apa yang aku sembah. Dan aku tidak akan beribadat secara kamu beribadat dan kamu pula tidak mahu beribadat secara aku beribadat. Bagi kamu agama kamu dan bagi aku agamaku." (Surah Al-Kafirun ayat 1-6)
Nabi SAW dengan tegas melarang kita daripada meniru budaya Yahudi dan Nasrani dalam habis yang bermaksud,
"Nescaya kamu akan turut jejak langkah mereka (Yahudi dan Nasrani) sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga kamu akan turuti mereka walaupun mereka masuk ke dalam lubang biawak. Lantaran sahabat bertanya: Adakah mereka itu Yahudi dan Nasrani? Baginda menjawab: Siapa lagi kalau bukan mereka."
Sesungguhnya, sambutan ini sekaligus menggalakkan aktiviti zina khususnya mereka yang bukan muhrim. Jika tidak percaya dalam tempoh sembilan atau sepuluh bulan akan datang, kita akan dengar peningkatan kes kelahiran bayi tidak sah taraf dan kes pembuangan bayi, sekiranya sambutan Valentine Day tidak disekat. Ini juga diakui sendiri oleh rumah Perlindungan Raudhah Sakinan yang menerima ramai anak kelahiran Valentine ini.
Kita juga tidak mahu generasi akan datang iaitu anak cucu kita tahu akan kewujudan sambutan in. Oleh yang demikian wajarlah bagi kita menyekat dan terus menguburkan sambutan ini supaya masayarakat akan datang tidak lagi mendengar mengenai Valentine.

Mengapa Menolak Habib Riziq?

Kemarin ribuan orang Dayak mengepung pesawat Sriwijaya Air yang mendarat di bandara Cilik Riwut, Palangkaraya. Mereka mengira pesawat Sriwijaya itu membawa rombongan FPI, yang dipimpin Habib Riziq.
Dengan kondisi keamanan yang sangat berbahaya, maka fihak Sriwijaya membatalkan empat penumpang dari FPI yang hendak mendarat di Palangkararaya itu.
Sementara itu, sebelum mendarat telah dibembuskan citra negatif terhadap FPI, sebagai organiasi yang selalu melakukan kekerasan.
Padahal, yang disebut dengan "kekerasan" oleh FPI itu bisa dihitung dengan jari. Dibandigkan dengan kader-kader partai politik, termasuk PDI, masih banyak mereka yang melakukan kekerasan.
Di pilkada di Tuban, amuk kader PDI, beberapa waktu lalu, meluluhkan lantakkan pendopo Kabupaten Tuban dibakar, tetapi tidak ada yang menyebut PDI sebagai biang tindak kekerasan.
Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang, adalah kader PDI, beragama Kristen, dan sangat fanatik. Telah membangun gereja terbesar di Kalimantan. Toleransi yang selama ini didengungkan di pusat, hanya slogan kosong belaka.
Kalau yang menjadi penguasa Kristen, sudah pasti tidak ada lagi yang disebut dengan toleransi. Deklarasi tokoh-tokoh agama tentang toleransi itu, hanyalah "bohong-bohongan" belaka. Karena tidak ada aplikasinya di lapangan.
Orang-orang Kristen kalau berkuasa tidak akan pernah menepati komitmennya dengan toleransi. Mereka menganggap orang-orang non-Kristen sebagai domba-domba yang sesat, dan harus diselamatkan (dikristenkan).
Tetapi, bukan hanya itu, orang-orang Kristen dan Yahudi itu, selamanya adalah golongan yang paling keras memusuhi dan memerangi terhadap orang-orang Islam (mukmin), sepanjang sejarahnya. Tidak pernah sedetikpun mereka tidak memerangani dan memusuhi orang-orang Islam. Di mana saja mereka berada pasti berbuat makar terhadap orang-orang Islam.
Karena itu, orang-orang Islam yang mau diajak bersama melakukan kolaborasi dengan agenda toleransi itu, hanyalah orang-orang Islam yang bodoh dan bebal, serta aqidah agamanya sudah rusak. Dirusak dan dijajah oleh pemikiran orang Kristen dan Yahudi. Sejatinya Kristen dan Yahudi telah tertanam sangat dalam di hanti mereka, dan selalu berusaha menghancurkan orang-orang Islam.
Di Palangkara, orang-orang Dayak Kristen melakukan pembantaian terhadap ribuan orang Madura. Laki-laki, perempuan, anak, dan orang tua, tanpa belas kasihan dibantai. Hanya karena beragama Islam. Secara biadab. Tetapi, tidak pernah dikutuk tindakan yang dilakukan oleh orang-orang Dayak itu.
Di Singkawang dan Sanggoledo, Kalimantan Barat, orang-orang Madura juga menjadi korban kekejaman, yang sangat terkutuk, ratusan orang Madura tewas, dan ribuan lainnya meninggalkan rumah-rumah mereka, dan dihancurkan oleh orang-orang Dayak.
Di Kalimantan Barat, sejak gubernurnya orang Kristen dan keturunan Cina, maka umat Islam terus dikikis dengan berbagai kebijakan. Padahal, di Kalimantan Barat, jumlah penduduknya yang beragama Islam mencapai 75 persen. Tetapi, sekarang mereka dihambat dalam melakukan aktivitas keislaman mereka. Umat Islam di Kalimantan Barat, di "bonsai" dengan sistematis, semantara kalalu acara kegiatan Kristen dan Konghuchu, seperti acara Gong Chi Pachai, saat Imlek, sangat luar biasa. Seperti perayaan barongsai.
Di Ambon, Umat Islam dihancurkan saat Idul Fitri, rumah dan masjid-masjid mereka dibakar, termasuk di Poso. Umat Islam selalu menjadi korban kekerasan mereka. Padahal, mereka masih minoritas jumlahnya. Bagiamana kalau golongan Kristen ini sudah jumlahnya mayoritas? Mungkin umat Islam dimusnahkan.
Sekarang para Pendeta dan Romo terus menyanyikan lagu palsu tentang : "Kasih dan toleransi". Karena mereka masih minoritas. Saat mereka sudah jumlahnya banyak, dan memiliki kekuasaan, maka tidak segan-segan mereka akan memusnahkan orang-orang Islam dengan menggunakan kekuasaan yang mereka miliki.
Betapa bodohnya orang-orang Islam yang mau tertipu dengan nyanyian pada Pendeta dan Romo, tentang "Kasih dan toleransi" itu. Karena sepanjang sejarahnya tidak pernah akan ada yang namanya "kasih dan toleransi" dalam agama Kristen itu. Mereka memang membuat manuver-manuver dalam rangka mengandangi orang-orang Islam dan para tokohnya, melalui jeratan "toleransi", di saat mereka masih minoritas.
Semuanya sudah dibuktikan dengan empirik. Siapa yang membantai Muslim Bosnia di Srebenica? Serbia Kristen. Siapa yang membantai umat Islam di Afghanistan? Penguasa Amerika yang Kristen. Siapa yang membantai umat Islam di Irak? Penguasa Amerika yang Kristen. Siapa yang membantai umat Islam di Palestina? Komplotan Zionis-Israel dengan Amerika Serikat. Komplotan Zionis-Kristen.
Siapa yang mengkampanyekan tentang ancaman terorisme secara global? Para penguasa Kristen Barat. Kemudian ribuan orang Islam yang dituduh teroris dijebloskan ke dalam penjara, dan sebagian diantara mereka telah dibunuh.
Siapa yang mengusir para imigran Muslim dari Eropa? Siapa yang membuat penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Shallalhu Alaihi Wasssalam? Para penguasa Kristen Barat. Siapa yang melakukan pembantaian terhadap Muslim di Philipana? Penguasa Kristen Philipine.
Inilah fakta-fakta sejarah yang sangat panjang dalam kehidupan. Maka perlu kaum Muslimin memahami sejarah ini. Tidak mungkin mereka dapat bertoleransi. Karena antara Kristen dengan Islam memiliki perbedaan yang sangat fudamental. Yaitu terkait dengan aqidah. Mereka orang kafir musyrik, Yahudi dan Nasrani, selalu berorientasi kepada kabhatilan. Sementara orang-orang mukmin, selalu berorientasi kepada al-haq. Tidak akan pernah bertemu selamanya.
Wajar para penguasa Kristen itu memusuhi terhadap orang-orang Islam, seperti yang dilakukan oleh Teras Narang yang menjadi penguasa di Kalimantan Tengah. Karena mereka itu, memiliki kebencian terhadap orang-orang Mukmin.
Hanyalah orang-orang Islam dan Mukmin yang bodoh, mereka masih percaya bahwa Yahudi dan Nasrani, layak diajak menjadi kawan dan sahabat. Sehingga, ada orang-orang Islam yang masih mau diajak menyanyikan lagu tentang : "toleransi". Padahal, nyanyian tentang "toleransi" itu, tak lain hanyalah nyanyian yang menipu dan palsu. Wallahu'alam.

Doa Agar Mendapat Keturunan

Kami berharap semoga Allah SWT memberikan rezeki kepada anda keturunan yang shaleh dan menjadikannya penyejuk hati anda di dunia dan akhirat.
Adapun doa-doa yang bisa dibaca bagi seorang muslim agar diberikan kehamilan dan keturunan, diantaranya : Doa Nabi Zakaria alaihi as Salam :
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ (38)
Artinya : “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".(QS. Ali Imran : 38)
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ (89)
Artinya : “Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik.” (QS. Al Anbiya : 89)
Serta doa Nabi Ibrahim ‘Alaihi as Salam :
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100)
Artinya : “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ash Shafat : 100)
Juga doa-doa yang bermanfaat dalam setiap situasi dan keinginan, diantaranya :
1. Doa Nabi Yunus ‘Alaihi as Salam, Rasulullah SAW bersabda,” "Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah; LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya." (HR. at Tirmdzi, an Nasai, al Hakim dan dia mengatakan : shahih sanadnya)
2. Memperbanyak istighfar
Firman Allah SWT :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
Artinya : “Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuuh : 10 – 12)
Sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam,"Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah pasti akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka." (HR. Ahmad Abu Daud dan Hakim dia berkata : Shahih sananya. ) – (Markaz al Fatwa No. 15268)
Wallahu A’lam