Media sosial diawalnya bertujuan untuk membuat orang-orang dapat saling terhubung dan berinteraksi dari manapun dan kapanpun.
Fungsi edukasi dari media sosial semakin meningkat karena kesadaran penggunanya untuk berbagi hal positif, dan minat pengguna lainnya untuk mendapatkan pengetahuan melalui konten-konten singkat orang lain. Serta fasilitas media sosial tersebut untuk memproduksi konten.
Memanfaatkan media sosial untuk pembelajaran harus memperhatikan kekuatan masing-masing media sosial tersebut.
Design thinking adalah cara berpikir yang berpusat pada pengguna. Berusaha memahami kebutuhan orang dan menghasilkan solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Biasa disebut juga dengan solution based thinking. Usahakan postingan kita dapat mengedukasi masyarakat.
5 fase design thinking
1. Empathise
Memahami siapa khalayak kita, apa maunya, apa yang tidak disukainya, apa tujuan mereka
2. Define
Menentukan apa masalahnya dan apa tujuan kita
3. Ideate
Menghasilkan ide-ide atau gagasan kreatif
4. Prototipe
Lakukan buatlah karya
5. Test
Lihat bagaimana respon khalayak kita. lalu buat lagi dengan lebih baik
Tantangan membuat konten edukasi kita biasanya kaku dan berpusat pada apa keinginan lembaga secara formal. Video 10 menit, mungkin hanya akan ditonton 1 menit sampai dengan 3 menit saja.
Pastikan kita mengenal fitur-fitur yang disediakan oleh media sosial. Misalnya Tiktok:
1. Create : record, Upload, Template, Filter, Voice Changer, Beautify, Text, Sticker, hastag
2. Explore
3. Live
4. Stitch dan Duet
5. QnA
6. Monetize
Masuk beranda/explore adalah idaman semua content creator termasuk juga content creator edukasi, pahami bagaimana caranya.
Tips agar semangat membuat video:
1. Produksi video-video pembelajaran dengan memperhatikan karakter video media sosial yang disukai khalayak
2. hal ini akan mendorong kita memperbaiki video dari sisi kualitas materi, kemenarikan penyampaian, dan kualitas video dan audio
3. Video tersebut juga bermanfaat bagi bayak pihak serta memperkuat kepakaran dosen/guru dan sebagai storage room gratis
Aplikasi yang digunakan untuk membuat konten:
1. fitur-fitur media sosial
2. canva
3. kinemaster
Memanfaatkan isight adalah fasilitas analitik yang diberikan oleh media sosial agar kita bisa mendapatkan berbagai data terkait kinerja akun kita. Contoh data yang bisa didapat misalnya:
1. data demografi follower
2. data jangkauan dan engagement pada konten
3. data jumlah tayangan profil
4. jumlah share
5. jam aktif follower
6. dll
Bagaimana cara memanfaatkan data dari Analytics?
Berdasarkan data engagement pada konten, kita bisa tahu konten seperti apa yang disukai dan dibutuhkan oleh pengikut. Setelah tahu kesukaan dan kebutuhan audiens, maka kita bisa buat konten-kontenn semacam itu
Engagment merupakan keterlibatan, ketertarikan, dan interaksi dari followers terhadap konten yang kita bagikan di Tiktok
Membuat caption yang memancing komentar:
contohnya:
xxxx, gimana pendapat kalian ?
xxx, siapa yang pernah liat kayak gini ?
Gunakan hastag supaya muncul dipencarian.
Selamat Praktik