Senin, 30 November 2015

AGAR ANAK KONSUMSI MAKANAN SEHAT


"Anak saya selalu menolak untuk mencoba beberapa makanan sehat. Bagaimana saya memotivasi dia untuk mulai makanan sehat?"

Kalimat inilah yang paling banyak dikeluhkan para orang tua. Keluhan yang sama, jawaban dan tip yang sama yaitu:

1. Buatlah makanan sehat sebagai satu-satunya pilihan. Bersihkan kulkas Anda dari makanan kaleng atau makanan cepat saji, dan sajikan makanan bernutrisi saat waktu makan tiba. Ketika anak tidak mau makan dengan apa yang Anda sajikan, jangan berikan makanan alternatif seperti sosis atau nugget. Dia tidak akan bisa berkompromi dengan perutnya yang lapar, anak pasti akan memakan makanan yang Anda sajikan. Meski awalnya dengan terpaksa.

2. Tunjukkan pilihan makanan sehat dan biarkan anak memilih makanannya. Berikan pilihan yang memang mudah disajikan dan menarik perhatiannya. Anak-anak akan senang memakan makanan yang sudah dia pilih sendiri.

3. Coba satu makanan baru setiap minggu dan sajikan seperti yang anak suka. Contohnya, ketika makanan favoritnya kali ini pasta dengan saus tomat, Anda bisa coba mengganti pastanya dengan jenis gandum utuh. Anda mungkin terkejut ketika melihat anak sangat menyukainya bahkan lebih menyukainya.

4. Jangan menyerah! Lakukan terus! Sebuah penelitian mengungkapkan, anak-anak akan menerima makanan baru setelah 10 sampai 15 kali penolakan. Ini pasti melelahkan, ya, untuk Mama, tapi Anda akan menikmati hasilnya nanti.

Selamat berjuang, Ma.

Sumber: Parenting Indonesia

=============================================================================================



6 EKSPRESI CINTA ANAK


Coba cermati ekspresi anak Anda. Jika anak melakukan ini, tandanya anak menyayangi Anda.

1. Dia tahu siapa Anda
“Dalam waktu beberapa minggu saja, bayi sudah mengenal orang yang mengasuhnya, dan cenderung lebih menyukainya dibandingkan orang lain,” kata Alison Gopnik, Ph.D., penulis buku The Philosophical Baby dan profesor di bidang psikologi dari University of California, Berkeley. 

Uniknya, salah satu cara bayi mengenali diri sang pengasuh adalah melalui indra penciuman! Buktinya, dalam suatu penelitian, bayi diberikan dua buahbreast pad (lapisan pada bra untuk menahan aliran ASI) yang sudah digunakan. Dan, salah satu diantaranya merupakan milik mamanya. Ternyata, bayi bisa  mengenali aroma ASI mamanya!

2. Dia senang mencari perhatian Anda
“Kira-kira pada usia sebulan, bayi mulai bisa merespon ekspresi wajah mamanya. Dan, tanpa pikir panjang lagi, mama akan langsung membalasnya lagi,” kata Gopnik. Jenis ekspresi yang dimaksud di sini adalah senyuman, tatapan sayang, dan juga curi-curi pandang. Permainan lucu yang mirip-mirip flirting ini ampuh untuk mempererat jalinan emosi Anda dengan si kecil. 

3. Mulai punya benda favorit
Pada usia satu tahun, biasanya anak-anak memiliki sebuah benda favorit. Misalnya, boneka atau selimut. Menurut Gopnik, benda favorit ini bisa diartikan sebagai benda “transisi”, yang mencerminkan diri Anda dan rasa sayang Anda padanya. Makanya, jangan heran, bila si kecil akan menjerit histeris bila Anda merenggut benda kesayangannya itu dari pelukannya (meski hanya untuk dicuci selama satu jam saja). “Benda itu mencerminkan cinta Anda padanya. Kalau sampai hilang, anak benar-benar merasa kehilangan cinta Anda,” kata Gopnik.

4. Dia akan pergi menjelajah, dan kembali lagi pada Anda
Anda akan mulai mendapat sinyal ini ketika si kecil sudah bisa merangkak. Keterampilan baru ini amat disukai anak Anda, karena memungkinkan dirinya menjelajahi lingkungan sekitar tanpa bantuan orang lain. “Meski sudah bisa 'berjalan-jalan' sendiri, dia tetap membutuhkan Anda, mamanya. Itu sebabnya mengapa begitu mulai merasa tidak nyaman, si kecil akan buru-buru berbalik sebesar 180°C dan kembali merangkak pada Anda.

5. Dia tidak mau menerima pengganti Anda
Kadang-kadang, pada usia 9 - 15 bulan, si kecil akan menganggap bahwa hanya mamanya yang paling layak diajak bermain bersama. Makanya, jangan heran kalau anak Anda akan mengamuk atau mengusir orang lain yang ingin ikut-ikutan beraktivitas dengannya. “Meski tidak mau menerima orang lain, kadang-kadang posisi mama bisa digantikan oleh nenek, ayah, ataupun orang lain yang cukup sering menghabiskan waktu bersamanya atau paling banyak membantunya memenuhi kebutuhannya,” ujar Gilkerson. 

6. Dia panik ketika Anda pergi
Pada usia 1 - 3 tahun, si kecil akan menunjukkan sikap kecewa dan resah bila berpisah dari Anda. Juga, dia akan berteriak gembira ketika bertemu kembali dengan Anda. “Sikap gelisah menghadapi perpisahan ini menandakan kalau si kecil tahu bahwa orang yang mereka cintai itu berbeda dengan orang lain. Tapi, dalam waktu yang bersamaan, dia juga mulai belajar, seseorang atau suatu benda tidak berarti menghilang selamanya ketika dia tidak melihatnya,” kata Gilkerson.

Sumber: Parenting.co.id