Makna Istighfar menurut Imam Ali bin Abi Thalib
Berkata seseorang di hadapan Imam Ali bin Abi Thalib as: “Astaghfirullah”
Maka imam Ali as berkata kepada orang tersebut : “Apakah engkau tahu arti istighfar? Istighfar adalah derajatnya orang-orang yang dekat dengan Allah.
Dan ketahuilah bahwa istighfar itu suatu nama yang mengandung / mempunyai 6
arti yaitu:
Menyesali atas apa-apa yang telah terjadi di masa lampau.
Bertekad untuk meninggalkan kembalinya perbuatan itu selamanya.
Supaya engkau memberikan kepada semua manusia hak-hak mereka sehingga
engkau menemui Allah, tidak ada yang mengikutimu dari hak-hak itu.
Supaya engkau mengerjakan setiap kewajiban yang engkau telah tinggalkan
dan engkau tunaikan hak-haknya.
Daging-daging yang tumbuh dari hasil pencarian yang haram, engkau
lumerkan dengan kesedihan-kesedihan, sehingga melekat/menempel kulit dengan
tulang dan tumbuh di antara nya setelah itu daging yang baru.
Supaya engkau merasakan badan yang sakit karena mengerjakan taat, seperti
engkau merasakan manisnya maksiat
Dan setelah itu, ujar Imam Ali as, barulah engkau mengucap:”Astaghfirullah”.
Berkata Imam muhammad Al-baqir as:
”Di bumi ini ada dua pengaman dari siksa Allah. Salah satunya telah di
angkat oleh Allah dan bagian yang lain, maka berpegang teguhlah dengan yang
lain itu. Ketahuilah bahwa pengaman yang telah di angkat oleh Allah adalah
Rasulullah Saaw dan yang lainnya ialah Istighfar.”
Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 33
”Dan Allah sekali-kali tidak akan meng-azab mereka, sedang kamu (muhammad)
berada di antara mereka. Dan tidak pula Allah akan meng-azab mereka sedang
mereka meminta ampun”.
Abdurrahman Ahmad bin Agil
Berkata seseorang di hadapan Imam Ali bin Abi Thalib as: “Astaghfirullah”
Maka imam Ali as berkata kepada orang tersebut : “Apakah engkau tahu arti istighfar? Istighfar adalah derajatnya orang-orang yang dekat dengan Allah.
Dan ketahuilah bahwa istighfar itu suatu nama yang mengandung / mempunyai 6
arti yaitu:
Menyesali atas apa-apa yang telah terjadi di masa lampau.
Bertekad untuk meninggalkan kembalinya perbuatan itu selamanya.
Supaya engkau memberikan kepada semua manusia hak-hak mereka sehingga
engkau menemui Allah, tidak ada yang mengikutimu dari hak-hak itu.
Supaya engkau mengerjakan setiap kewajiban yang engkau telah tinggalkan
dan engkau tunaikan hak-haknya.
Daging-daging yang tumbuh dari hasil pencarian yang haram, engkau
lumerkan dengan kesedihan-kesedihan, sehingga melekat/menempel kulit dengan
tulang dan tumbuh di antara nya setelah itu daging yang baru.
Supaya engkau merasakan badan yang sakit karena mengerjakan taat, seperti
engkau merasakan manisnya maksiat
Dan setelah itu, ujar Imam Ali as, barulah engkau mengucap:”Astaghfirullah”.
Berkata Imam muhammad Al-baqir as:
”Di bumi ini ada dua pengaman dari siksa Allah. Salah satunya telah di
angkat oleh Allah dan bagian yang lain, maka berpegang teguhlah dengan yang
lain itu. Ketahuilah bahwa pengaman yang telah di angkat oleh Allah adalah
Rasulullah Saaw dan yang lainnya ialah Istighfar.”
Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 33
”Dan Allah sekali-kali tidak akan meng-azab mereka, sedang kamu (muhammad)
berada di antara mereka. Dan tidak pula Allah akan meng-azab mereka sedang
mereka meminta ampun”.
Abdurrahman Ahmad bin Agil
0 comments:
Posting Komentar
Komentar Please...