Minggu, 04 Juni 2023

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA KEWIRAUSAHAAN

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa projek penguatan profil pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengalami, mengamati, dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.

Melalui projek, setiap murid diharapkan dapat memaknai dan memberikan dampak pada lingkungan terdekat melalui disiplin ilmu yang sudah mereka pelajari. Salah satu tema projek yang dapat diambil adalah kewirausahaan.

Tujuan kewirausahaan adalah

1. Mengidentifikasi potensi ekonomi

2. Masalah yang ada dalam pengembangan potensi ekonomi tersebut

3. Dampak pada aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat


Ada beberapa manfaat yang didapat oleh murid dengan mempelajari tema kewirausahaan ini, yaitu:

1. Merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam rangka pembangunan berkelanjutan

2. Terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual. Kemudian murid melakukan analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka.

3. Menimbulkan dan meningkatkan kreativitas dan budaya kewirausahaan.

Murid mampu membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat, serta dapat menjadi problem solver yang terampil, dan mereka dapat berkontribusi dalam kemajuan perekonomian di lingkungan sekitarnya.

Tema projek ini dapat mendukung penguatan profil pelajar pancasila, karena murid menjadi kreatif, bernalar kritis dan mandiri dalam menentukan topik kewirausahaan apa yang bisa mereka kembangkan dalam projek. Murid dapat melakukan projek bersama-sama dan bergotong-royong, juga melibatkan mitra lain dalam proses pengerjaannya. Dengan menyasar pada produk yang ada di daerah masing-masing, memunculkan karakter berakhlak mulia dengan memikirkan projek demi kelangsungan dan memajuka perekonomian rakyat atau daerah tersebut. Ini merupakan cerminan dimensi keraifan lokal.

Setiap satuan pendidikan dapat mengangkat isu yang berbeda-beda sesuai dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Contoh di Sumatra Barat, makanan dan minuman menjadi komoditi utama masyarakat setempat sehingga sauan pendidikan dapat mengambil tema kewirausahaan dalam bidang kuliner. Dengan ini, murid berpotensi untuk belajar memajukan potensi ekonomi di lingkungannya melalui usaha kuliner, Topik: "Yuk, berwirausaha memajukan kuliner daerah kita!"

Pada SD fase A, aktivitas masih sederhana, yaitu dengan mengenali potensi produk makanan daerahnya melalui rasa, bentuk, tampilan dan kemasannya yang bisa dijadikan kekuatan atau ketertarikan orang untuk membeli makanan dan minuman lokal tersebut. Murid dapat mengatur dan merencanakan tampilan produk-produk makanan lokal tersebut dengna cara dan hasil observasi murid sebelumnya terhadap produk mekanan lokal tersebut.

Pada SD fase B, aktivitas kegiatan pemungutan dana melalui kegiatan seni dan acara amal, murid bisa membuat acara amal berupa penjualan makanan dan minuman lokal diiringi oleh pementasan seni sederhana untuk menggalang dana kemanusiaan. Pengisi acara akan melibatkan pelaku UKM olahan makanan dan minuman. Aktivitasnya, perencanaan sebuah pementasan seni. Mulai dengan memikirkan dan merencanakan apa yang akan ditampilkan, dan bagaimana cara membuat orang-orang hadir dan mau mengumpulkan dana untuk tujuan dari acara tersebut.

Pada SD fase C, aktivitas membuat rancangan panduan pembuatan catatan keuangan. Aktivitas pada fase ini bertujuan untuk melatih kompetensi murid untuk menentukan tujuan keuangan mereka secara sederhana.

Pada SMP fase D, aktivitas membuat olahan produk makanan dari hasi bumi daerah. Aktivitasnya dengan membuat produk olahan makanan kekinian dengan memanfaatkan hasil bumi Sumatra Barat seperti kelapa sawit, kakao atau hasil perikanan. Bisa memikirkan produk baru, kemasan yang baik untuk produk atau cara promosi produknya dengan menggunakan media sosial.

Pada SMA/SMK fase E/F, aktivitas observasi bagaimana koperasi menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan pencapatan bagi anggota. Contoh aktivitasnya berupa: bagi masyarakat sekolah secara khusus dan masyarakat umum secara luas. 

Demikianlah projek tema kewirausahaan, semoga kita sebagai guru dapat mengembangkan tema projek ini menjadi lebih beragam dan menyenangkan bagi murid.

Selamat Berprojek Ibu bapak Guru.

Salam dan Bahagia

Jumat, 02 Juni 2023

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA BEREKAYASA DAN BERTEKNOLOGI UNTUK MEMBANGUN NKRI


Projek penguatan profil pelajar pancasila tema berekayasa dan berteknologi membangun NKRI ini dapat dipelajari setiap jenjang, mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK. Hal yang menjadi fokus kegiatan ini adalah membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya sendiri dan juga sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan prinsip kolaborasi untuk melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kemampuan berempati.

Projek ini sangat penting dipelajari disetiap jenjang karena tema ini dapat membantu murid mengasah keterampilan dan berpikir kritis dalam mewujudkan produk berteknologi. Misalnya, berpikir sistem, berpikir komputasional, atau design thinking. Tema ini diharapkan Murid dapat mempraktikkan proses rekayasa secara sederhana. Murid dapat menentukan spesifikasi hingga melakukan uji coba untuk membangun model atau prototipe produk rekayasa. Tema ini dapat menagsah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital dan robotika. Terakhir, tema ini diharapkan dapat membantu murid-murid mewujudkan budaya smart society di masa yang akan datang. Murid-murid akan berperan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat melalui inovasi dan penerapan teknologi dengan mensinergikan aspek sosial dan teknologi.

Pembelajaran dengan tema projek ini tidak hanya dapat mendorong murid melakukan rekayasa membangun produk berteknologi yang dapat memudahkan kegiatan dirinya, tetapi juga diharapkan dapat ikut memberikan kesempatan bagi murid untuk mencari solusi yang dapat mereka lakukan terhadap isu-isu di masayarakat melalui teknologi. Tema projek ini juga diharapkan dapat menginspirasi murid-murid untuk berpartisipasi global yang terintegrasi teknologi dan berkelanjutan.

Isu-isu yang dapat diambil sebagai topik dalam berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI sesuai dengan budaya serta kondisi daerah dan satuan pendidikan. Satu topik juga akan mempunyai kedalaman dan kompleksitas pembahasan yang berbeda untuk setiap jenjang. Misalnya, Ibu dan Bapak Guru dapat mengembangkan topik pembuatan desain inovatid untuk Transportasi di Masa Depan. Ibu dan Bapak Guru dapat mengangkat konteks sarana transportasi sungai yang masih menjadi sarana transportasi utama di beberapa daerah di Indonesia seperti di Sungai Mahakam yang berada di Kalimantan Timur.

Murid-murid dapat diajak untuk mendesain alat transportasi sungai di masa depan yang dapat dimanfaatkan sebagai sarara transportasi di Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Murid-murid pada SD fase A dapat diajak untuk mengenali dan mengidentifikasi alat transportasi, yang saat digunakan di Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Murid kemudian dapat ditugaskan untuk merancang beragam alat transportasi sungai yang mereka inginkan di masa depan sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing.

Sedangkan, murid pada SD fase B dapat dilibatkan untuk merancang model dan maket alat transportasi sungai di masa depan yang terintegrasi teknologi digital, dengan memperhatikan jenis material yang akan digunakan untuk rancangannya.

Pembuatan desain inovatif sederhana alat transportasi sungai di masa depan pada SD fase C dapat berfokus pada identifikasi dan pemahaman peran, hak, dan kewajiban dasar murid sebagai warga negara, dan mulai mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan fokus ini, murid-murid SD fase C dapat diajak untuk membuat desain dan prototipe sederhana alat transportasi sungai yang menerapkan prinsip hemat energi. Misalnya dengan memperhatikan penggunaan tenaga sederhana, seperti baterai, tenaga surya, atau sumber tenaga lainnya.

Pembuatan desain inovatif sederhana yang dilakukan murid-murid pada jenjang SMP fase D tentunya akan lebih kompleks dibandingkan pada jenjang SD. Murid dapat diajak untuk mengidentifikasi dan merancang desain inovasi alat transportasi sungai di masa depan dengan mempertimbangkan ragam sumber bahan bakar yang dapat digunakan untuk alat transportasi sungai tersebut. 

Pada jenjang SMA/SMK fase E dan F, murid-murid dapat merancang alat transportasi sungai di masa depan dengan mempraktikkan proses rekayasa secara sederhana. Murid-murid kemudian dapat melakukan uji coba untuk membangun model atau prototipe produk rekayasa alat transportasi sungai tersebut menggunakan mesin robotik sederhana. 

Ibu dan Bapak Guru, melalui tema projek berekayasa dan berteknologi membangun NKRI, murid diharapkan mampu mengembangkan ide-ide, berpikir kreatif untuk memecahkan masalah, memiliki keterampilan untuk mewujudkan ide-ide, sehingga mereka dapat berkembang menjadi desainer inovatif. Di masa depan, murid-murid dihrapkan akan menjadi inovator yang akan memberikan kontribusi positif dalam memecahkan masalah-masalah NKRI. Tentunya, dengan memanfaatkan potensi summber energi baru dan terbarukan yang terintegrasi teknologi digital. 

Semoga kita sebagai Guru, semakin siap mengembangkan  dan melaksanakan tema tersebut hingga menjadi topik projek bersama murid-murid.

Selamat berprojek! Salam dan Bahagia

Kamis, 01 Juni 2023

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA SUARA DEMOKRASI

 


Projek penguatan profil pelajar pancasila tema suara demokrasi dapat dilaksanakan pada jenjang SMP dan SMA/SMK. Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Demos = rakyat, Kratos = kekuasaan. Dirangkum dari berbagai sumber, demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan bernegara yang warga negaranya turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih dimana di dalamnya terdapat pemerintahan yang mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat,dan berserikat.

Sebagai pelajar Pancasila, sesuai dengan perkembangan usianya, dimana murid SMP dan SMA/SMK sudah bisa menganalisis masalah yang lebih kompleks, berargumen lebih aktif dengan data, dan mulai mengenal organisasi, maka tema suara Demokrasi akan membantu murid untuk lebih mengenal, dan terhubung dengan sistem demokrasi dan pemerintahan Indonesia. 

Melalui pembelajaran projek, murid dapat mengalami langsung sistem demokrasi dalam lingkungan terdekatnya, yaitu suatu negara kecil yang disbeut sekolah. Dalam pembelajaran projek pula, murid dapat belajar bukan hanya terbatas pada bagaimana cara berpendapat, tetapi juga akan belajar dan mungkin juga terlibat dalam sistem pemerintahan sekolah, seperti OSIS, kegiatan ekstrakurikuler, atau kegiatan lainnya. Dalam pengembangan projek tema suara demokrasi, murid akan belajar untuk berpikir kritis, untuk mempunyai pikiran terbuka akan keragaman. Sehingga, ia dapat berlatih untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, mempunyai pikiran terbuka, dapat berargumen secara objektif, terarah, dan sistematis, terutama saat mereka berpendapat. Nilai-nilai inilah yang sejalan dengan dimensi dalam profil pelajar pancasila.

Projek dengan tema suara demokrasi menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan-kemampuan murid untuk dapat berpartisipasi secara sehat dan cerdas dalam proses demokrasi. Pentingnya tema suara demokrasi dalam kegiatan projek dapat merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi satuan pendidikan dan dalam dunia kerja. Selain itu kegiatan ini juga penting untuk menggunakan kemampuan berpikir sistem peserta didik menelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.

Banyak isu beragam yang dapat kita angkat, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sumber daya dan lingkungan murid kita. Contohnya adalah pada Fase D (SMP), Ibu Bapak guru dapat mengajak murid melakukan refleksi tentang makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi. Maka, dalam konteks kelas, Ibu dan Bapak dapat memilih isu tentang pemilihan pemimpin di kelas untuk merangsang murid dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber, tentang persamaan dan perbedaan antara musyawarah mufakat dengan pemungutan suara dalam kerangka demokrasi. Di dalamnya murid juga akan belajar bagaimana menjadi kanndidat yang sportif dan belajar menjadi pemilih yang cerdas.

Produk pembelajaran dapat berupa infografis tentang tata cara pemilihan ketua kelas, wakil, bendahara, dan pengurus kelas lainnya. Atau murid dapat melakukan aktivitas bermain peran dalam menentukan kesepakatan kelas. Pada aktivitas ini akan ada murid yang berperan sebagai pemimpin rapat atau musyawarh, dan ada pula yang berperan sebagai peserta. Seluruhnya didorong agar mampu menyampaikan ide atau gagasan secara santun, kritis, mandiri, dan bertanggung jawab, sekaligus juga sportif dalam menerima hasil kesepakatan kelas. 

Pada jenjang SMA dalam fase E, dengan isu dan topik yang sama, maka ruang lingkupnya diperluas dengan konteks pemilihan ketua kelas atau ketua OSIS. Dimana desain pembelajarannya bisa berupa debat terbuka antar kandidat, atau bermain peran sebagai masing-masing tim sukses dari masing-masing calon ketua kelas atau ketua OSIS dengan tetap mengusung prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila.

Perhatikan bahwa pembelajaran projek ini mendorong murid untuk secara aktif dan bertanggung jawab mengeluarkan gagasannya yang beragam, sehingga timbul budaya berpikir kritis dan saling menghargai keberagaman yang ada.

Tema-tema projek akan selalu dapat diselaraskan dengan kebutuhan dan kondisi murid. Pengetahuan tersbeut didapat dari hasil analisis dari asesmen diagnostik yang dilakukan sebelum projek dimulai. Isu tentang penentuan konsep acara perayaan hari kemerdekaan RI atau hari-hari besar lainnya, penyelesaian konflik antar siswa atau isu-isu kontekstual di sekitar sekolah dan kelas lainnya, patut untuk diangkat dan dikenalkan sehingga murid terbiasa berpikir kritis, menghargai keberagaman, dan terlibat dalam demokrasi yang membangun Indonesia.

Demikianlah informasi tentang Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Suara Demokrasi. Semoga Ibu dan bapak Guru dapat melaksanakan Tema ini di satuan pendidikannya masing-masing dengan bahagia.

Salam ^-^