Jumat, 02 Juni 2023

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA BEREKAYASA DAN BERTEKNOLOGI UNTUK MEMBANGUN NKRI


Projek penguatan profil pelajar pancasila tema berekayasa dan berteknologi membangun NKRI ini dapat dipelajari setiap jenjang, mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK. Hal yang menjadi fokus kegiatan ini adalah membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya sendiri dan juga sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan prinsip kolaborasi untuk melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kemampuan berempati.

Projek ini sangat penting dipelajari disetiap jenjang karena tema ini dapat membantu murid mengasah keterampilan dan berpikir kritis dalam mewujudkan produk berteknologi. Misalnya, berpikir sistem, berpikir komputasional, atau design thinking. Tema ini diharapkan Murid dapat mempraktikkan proses rekayasa secara sederhana. Murid dapat menentukan spesifikasi hingga melakukan uji coba untuk membangun model atau prototipe produk rekayasa. Tema ini dapat menagsah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital dan robotika. Terakhir, tema ini diharapkan dapat membantu murid-murid mewujudkan budaya smart society di masa yang akan datang. Murid-murid akan berperan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat melalui inovasi dan penerapan teknologi dengan mensinergikan aspek sosial dan teknologi.

Pembelajaran dengan tema projek ini tidak hanya dapat mendorong murid melakukan rekayasa membangun produk berteknologi yang dapat memudahkan kegiatan dirinya, tetapi juga diharapkan dapat ikut memberikan kesempatan bagi murid untuk mencari solusi yang dapat mereka lakukan terhadap isu-isu di masayarakat melalui teknologi. Tema projek ini juga diharapkan dapat menginspirasi murid-murid untuk berpartisipasi global yang terintegrasi teknologi dan berkelanjutan.

Isu-isu yang dapat diambil sebagai topik dalam berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI sesuai dengan budaya serta kondisi daerah dan satuan pendidikan. Satu topik juga akan mempunyai kedalaman dan kompleksitas pembahasan yang berbeda untuk setiap jenjang. Misalnya, Ibu dan Bapak Guru dapat mengembangkan topik pembuatan desain inovatid untuk Transportasi di Masa Depan. Ibu dan Bapak Guru dapat mengangkat konteks sarana transportasi sungai yang masih menjadi sarana transportasi utama di beberapa daerah di Indonesia seperti di Sungai Mahakam yang berada di Kalimantan Timur.

Murid-murid dapat diajak untuk mendesain alat transportasi sungai di masa depan yang dapat dimanfaatkan sebagai sarara transportasi di Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Murid-murid pada SD fase A dapat diajak untuk mengenali dan mengidentifikasi alat transportasi, yang saat digunakan di Sungai Mahakam Kalimantan Timur. Murid kemudian dapat ditugaskan untuk merancang beragam alat transportasi sungai yang mereka inginkan di masa depan sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing.

Sedangkan, murid pada SD fase B dapat dilibatkan untuk merancang model dan maket alat transportasi sungai di masa depan yang terintegrasi teknologi digital, dengan memperhatikan jenis material yang akan digunakan untuk rancangannya.

Pembuatan desain inovatif sederhana alat transportasi sungai di masa depan pada SD fase C dapat berfokus pada identifikasi dan pemahaman peran, hak, dan kewajiban dasar murid sebagai warga negara, dan mulai mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan fokus ini, murid-murid SD fase C dapat diajak untuk membuat desain dan prototipe sederhana alat transportasi sungai yang menerapkan prinsip hemat energi. Misalnya dengan memperhatikan penggunaan tenaga sederhana, seperti baterai, tenaga surya, atau sumber tenaga lainnya.

Pembuatan desain inovatif sederhana yang dilakukan murid-murid pada jenjang SMP fase D tentunya akan lebih kompleks dibandingkan pada jenjang SD. Murid dapat diajak untuk mengidentifikasi dan merancang desain inovasi alat transportasi sungai di masa depan dengan mempertimbangkan ragam sumber bahan bakar yang dapat digunakan untuk alat transportasi sungai tersebut. 

Pada jenjang SMA/SMK fase E dan F, murid-murid dapat merancang alat transportasi sungai di masa depan dengan mempraktikkan proses rekayasa secara sederhana. Murid-murid kemudian dapat melakukan uji coba untuk membangun model atau prototipe produk rekayasa alat transportasi sungai tersebut menggunakan mesin robotik sederhana. 

Ibu dan Bapak Guru, melalui tema projek berekayasa dan berteknologi membangun NKRI, murid diharapkan mampu mengembangkan ide-ide, berpikir kreatif untuk memecahkan masalah, memiliki keterampilan untuk mewujudkan ide-ide, sehingga mereka dapat berkembang menjadi desainer inovatif. Di masa depan, murid-murid dihrapkan akan menjadi inovator yang akan memberikan kontribusi positif dalam memecahkan masalah-masalah NKRI. Tentunya, dengan memanfaatkan potensi summber energi baru dan terbarukan yang terintegrasi teknologi digital. 

Semoga kita sebagai Guru, semakin siap mengembangkan  dan melaksanakan tema tersebut hingga menjadi topik projek bersama murid-murid.

Selamat berprojek! Salam dan Bahagia

0 comments:

Posting Komentar

Komentar Please...