Jumat, 26 Mei 2023

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA BHINEKA TUNGGAL IKA

 


Tema Bhineka Tunggal Ika dalam Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini memperkenalkan dan membangun dialog penuh hormat mengenai keberagaman masyarakat di Indonesia. Serta memperkenalkan nilai-nilai ajaran yang dianut kepada murid. Pembelajaran mengenai keberagaman masyarakat di indonesia yang tercermin dalam ragamnya suku, budaya, agama, kepercayaan yang dianut, serta karakteristik diri seperti sifat, minat, potensi, pemikiran dan lain-lain merupakan suatu hal yang dapat mulai dikenalkan dan diajarkan kepada murid di usia sekolah dasar. Hal ini ditujukan agar kesadaran untuk mencintai perbedaan masyarakat Indonesia serta rasa persatuan dapat ditumbuhkembangkan sejak dini.


Memahami perbedaan dan keberagaman di lingkungan sekitar merupakan hal yang dapat mendorong murid untuk berpartisipasi dalam menjaga persatuan negara Indonesia yang mana pada tema ini murid dapat mencoba mempelajari mengenai kontribusi yang dapat dilakukan oleh mereka. Untuk menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi serta mencari solusi dari permasalahn terebut.

Selain itu, pembelajaran dengan tema Bhinneka Tunggal Ika memberikan kesempatan bagi murid untuk langsung "mengalami pengetahuan" dan menecoba menjawab isu-isu di lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan keberagaman.

Projek dengan tema Bhineka Tunggal ika ini pada akhirnya dapat menginspirasi murid untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya sehingga sejalan dengan tujuan dari profil pelajar pancasila. Dalam pelaksanaan pembelajaran projek tema Bhineka Tunggal Ika, murid diharapkan dapat:

1. Mempelajari berbagai perspektif budaya, agama, dan kepercayaan terhadap fenomena global di Indonesia, seperti masalah lingkungan, kemiskinan, dan sebagainya.

2. Kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok tertentu, seperti kelompk budaya atau agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.

3. Mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan.



Setiap satuan pendidikan dapat mengangkat isu yang berbeda-beda sebagi topik dalam kegiatan P5 tema Bhineka tunggal Ika ini, sesuai dengan keadaan dan situasi di lingkungan sekitarnya. Seperti, radikalisme, toleransi, dan multikulturalisme.
Satu topik akan mempunyai kedalaman pembahasan yang berbeda dalam setiap jenjang, disesuaikan dengan perkembangan umur murid. Misalnya kita ambil satu contoh isu berkaitan dengan topik toleransi antar umat beragama.

Pada Fase A, aktivitas dilakukan sederhana.
Aktivitasnya dapat berupa mengidentifikasi emosi orang-orang terdekat seperti teman, pendidik, orang tua, dan lain-lain agar dapat lebih bersimpati dengan perasaan dan perilaku orang di sekitar, serta diajak untuk berteman dan bersosialisasi tanpa memandang perbedaan agama. Selain itu, pada kegiatan kelas juga dapat diterapkan kebiasaan berdoa sebelum dan sesudah belajar. Dan doa tersebut dipimpin secara bergantian.

Pada Fase B, aktivitas memperkaya relasi sosial dan mengenal perbedaan.
Murid diajak untuk mengenal perbbedaan individu, memperkaya relasi sosial, dan memahami pesan-pesan mengenai toleransi yang dikampanyekan di satuan pendidikan. Aktivitasnya dapat berupa murid diperkenalkan pada kebiasaan baik seperti menghargai teman yang sedang berdoa sebelum makan atau sedang beribadah. Kebiasaan baik tersebut dapat diperkenalkan dan diajarkan dengan menggunakan buku-buku cerita pendek.

Pada Fase C, Aktivitas membuat maket prototipe tata kota.
Aktivitas ini memenuhi kebutuhan warga secara adil dan merata, terutama kebutuhan berkaitan dengan fasilitas keagamaan atau tempat ibadah. Aktivitasnya dapat berupa: murid berkolaborasi membuat make prototipe tata kota dan memastikan bahwa setiap masyarakat dengan agama resmi yang ada di Indonesia memiliki fasilitas keagamaan atau tempat beribadah di lingkungan sekitarnya.

Pada Fase D, Aktivitas menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman.
Aktivitasnya dapat berupa murid diajak untuk membuat lagu dengan tema keberagaman agama di Indonesia yang didalamnya menekankan pada pesan mengutamakan persamaan antar umat beragama.

Pada Fase E/F, Aktivitas merencanakan dan melaksanakan acara kenduri.
Acara kenduri dipilih sebagai salah satu sarana berinteraksi yang dapat dihadiri oleh berbagai kalangan agama sekaligus untuk merayakan atau mendoakan suatu hal. Contoh aktivitasnya adalah: murid merencanakan dan melaksanakan kegiatan kenduri yang ditujukan untuk menjadi sarana berinteraksi bagi masyarakat di sekitar. Kenduri biasanya kental dengan tradisi agama, dirancang sedemikian rupa aggar lebih sarat akan budaya dan keberagaman, misalnya dalam rangka perayaan dan doa bersama untuk kesejahteraan masyarakat atau kemerdekaan Indonesia, atau menjadi kegiatan halal bihalal antar masyarakat dengan agama yang berbeda.

Demikianlah topik P5 yang berkaitan dengan tema Bhineka Tunggal Ika beserta dengan beberapa contohnya. Semoga dapat menginspirasi rekan-rekan guru hebat.

Salam Sehat Bahagia ^_^




0 comments:

Posting Komentar

Komentar Please...