Kamis, 24 Agustus 2023

Potret Pendidikan Indonesia sejak Zaman Kolonial Hingga Kini

 

Salam dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru Hebat


Pada program pendidikan guru penggerak angkatan 9, dalam modul 1.1 mengenai Eksplorasi Konsep tentang potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial hingga kini, telah disampaikan melalui video dan kami para CGP diminta untuk menyimak video tersebut.

gambar: wikipedia.org

Selanjutnya kami akan membuat refleksi diri terhadap perjalanan Pendidikan Indonesia sebelum Kemerdekaan dan membandingkannya dengan kondisi pendidikan saat ini pada konteks sekolah dengan panduan pertanyaan sebagai berikut.

  1. Apa bagian yang paling menarik bagi saya ? mengapa ?
  2. Apa tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video ini pada zaman Kolonial?
  3. Apa persamaan dan perbedaan antara proses pembelajaran pada zaman Kolonial dengan proses pembelajaran saat ini ?
gambar: kompas.com


Adapun hasil refleksi saya adalah sebagai berikut.
  1. Hal menarik adalah saat para Bupati mulai memikirkan pendidikan walau peruntukannya masih terbatas hanya bagi para calon pegawai, karena inilah yang menjadi titik balik bagi bangsa Indonesia untuk mendapatkan pendidikan, membebaskan diri dari buta aksara dan ilmu pengetahuan.
  2. Tujuan pendidikan pada zaman kolonial hanya untuk kepentingan pemerintah Hindia belanda, seperti di awal pendirian sekolah, pada tahun 1845, pendidikan yang hanya diperuntukkan bagi calon pegawai, kemudian sekolah Bumiputra yang terbatas hanya punya 3 kelas diperuntukkan bagi para pembantu yang mendukung usaha dagang mereka.
  3. Persamaannya adalah sama-sama memperoleh pengajaran cara membaca, menulis, dan berhitung. Sedangkan perbedaannya adalah pada zaman kolonial Belanda pendidikan dibatasi dan bertujuan untuk kepentingan usaha mereka saja, sedangkan pendidikan saat ini merdeka untuk seluruh rakyat Indonesia dan sesuai dengan tuntunan perkembangan zaman.

Demikian refleksi yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat.
Salam dan Bahagia

MULAI DARI DIRI - Modul 1.1


Refleksi Diri Mengenai Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Reflektif Kritis

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan upaya dalam proses pendidikan untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi murid untuk membantu pemenuhan kebutuhannya baik secara lahir maupun batin. Sedangkan pendidikan merupakan upaya untuk menuntun murid sesuai dengan kodrat yang dimilikinya untuk menuju keselamatan dan kebahagian baik sebagai seorang individu maupun sebagai anggota masyarakat yang beradab.

Setiap murid memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh setiap murid. Para murid memiliki kemampuan dan kodrat yang beragam, oleh karena itu pendidik harus menuntun para murid sesuai dengan karakteristiknya masing-masing sehingga para murid dapat menuju zamannya dengan selamat dan bahagia. Setiap murid bebas mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan mengasah skill atau keterampilannya sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari yang dihadapinya.

Ki Hajar Dewantara sangat progresif memberikan pemikirannya terhadap dunia pendidikan dan pemikiran tersebut tentunya masih sangat relevan dengan pendidikan di Indonesia hingga saat ini dan dilingkungan sekolah kami pada khususnya. Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa pendidikan dan pengajaran yang dilakukan di sekolah harusnya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya para murid. Pendidik menuntun murid sesuai dengan keadaan alam lingkungan para murid tumbuh dan berkembang. Pendidik juga harus menuntun para murid sesuai dengan zaman kehidupannya. Pendidikan saat ini juga berfokus pada peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pengembangan karakter yang mandiri, kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan global sebagai bekal kecakapan dalam abad-21.

Saya sebagai seorang pendidik saat ini sedang berupaya untuk mewujudkan pemikiran Ki Hajar Dewantara, yaitu mendidik dan mengajar sesuai dengan kodrat yang ada dalam diri para murid. Mengembangkan pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan menciptakan kelas yang aman dan nyaman bagi murid untuk belajar. Sampai saat ini saya masih terus belajar dan berupaya memperbaiki diri agar dapat menjadi teladan, mengembangkan ide atau gagasan terbaik yang saya miliki, dan selalu dapat menemani proses pendidikan murid secara utuh dan menyeluruh serta memberikan motivasi dan dukungan bagi murid untuk terus belajar dan mengasah kompetensi yang dimiliki.


Harapan dan Ekspektasi

Setelah mempelajari modul ini, harapannya saya sebagai pendidik dapat menerapkan sistem pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan dan pengajaran secara menyeluruh. Sehingga dapat mendidik dan mengajar dengan merdeka dan menyenangkan.

Saya juga memiliki harapan kepada para murid agar mereka dapat belajar secara merdeka tanpa ada lagi tekanan, mengembangkan potensi dalam dirinya secara optimal, dan selalu menndapatkan pembelajaran yang bermakna.

Adapun kegiatan yang saya harapkan dalam modul ini adalah kegiatan yang kolaborasi aktif dan bermakna sehingga memberikan pengalaman yang berharga bagi saya. Sedangkan materi yang saya harapkan adalah materi-materi yang dapat saya pahami dan dapat saya aplikasikan dalam pendidikan dan pengajaran. Dan terakhir manfaat yang saya harapkan setelah mempelajari modul ini adalah dapat memahami dan menerapkan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam kehidupan nyata.

 

Rabu, 23 Agustus 2023

AKSI NYATA REFLEKSI MANDIRI KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN



Deskripsi

Pelaksanaan proses refleksi mandiri d sekolah tempat saya bertugas melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pendidik dan tenaga kependidikan. Secara bersama melakukan evaluasi dan refleksi isi dokumen kurikulum operasional satuan pendidikan. Kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengevaluasi dan merefleksi kegiatan ini. Bersama pendidik dan tenaga kependidikan berkolaborasi mengevaluasi dan merefleksi KOSP.

Tahapan kesiapan sekolah berdasarkan hasil refleksi adalah sebagai berikut.
1. Pendidik dan Tenaga kependidikan memahami terlebih dahulu tentang manfaat merancang KOSP
2. Memahami struktur kurikulum yang telah disediakan oleh kemdikbudristek
3. Merancang dan mengembangkan KOSP berdasarkan contoh dari kemdikbudristek
3. Merancang alur tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan murid berdasarkan ATP yang telah disediakan kemdikbudristek
4. Merencankan kegiatan pembelajaran dan asesmen yang sesuai
5. Menggunakan dan membuat modul ajar yang sesuai dengan karakteristik sekolah.
6. Merancang kegiatan proyek profil pelajar pancasila

Dalam proses refleksi dapat membantu kesiapan satuan pendidikan dalam memulai tahun pelajaran 2023-2024 karena adanya saling berbagi dan kolaborasi antara pendidik dan tenaga kependidikan dalam menentukan tahapan kesiapan sekolah.


Refleksi

Banyak hal baru yang saya pelajari setelah melakukan aksi nyata ini diantaranya adalah betapa pentingnya berbagi dan berkolaborasi antara pendidik dan tenaga kependidikan dalam merancang dan menyusun rencana kurikulum operasional satuan pendidikan, Memahami struktur kurikulum merdeka yang ada di SMA, Memahami bagaimana membuat, memodifikasi, dan menganalisi CP ATP dan Asesmen pembelajaran.

Hal baru yang saya pelajari tentang kondisi satuan pendidikan tempat saya bertugas setelah melakukan proses refleksi adalah pentingnya melakukan asesmen diagnostik non kognitif sebelum melakukan kesiapan proses pembelajaran agar dapat merancang pembelajaran yang berdiferensiasi.

Tindak lanjut yang akan saya lakukan setelah melakukan aksi nyata ini adalah melakukan kesiapan untuk mengahdapi tahun pelajaran 2023-2024 yang sebentar lagi akan dimulai. Mempersiapkan CP ATP dan Modul Ajar yang akan digunakanan dalam proses pembelajaran. Melaksanakan Asesmen Diagnostik Non Kognitif pada saat Pra MPLS sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran berdiferensiasi.

Dokumen Lengkapnya bisa Bapak Ibu lihat DISINI

Semoga Bermanfaat
Salam dan Bahagia Ibu Bapak Guru Hebat

AKSI NYATA KEYAKINAN KELAS



Deskripsi

Dasar/alasan membuat keyakinan kelas adalah untuk menumbuhkan disiplin positif dalam diri pribadi murid dengan membuat kesepakatan bersama mengenai hal apa saja yang diperlukan dalam kelas agar kelas menjadi aman, nyaman, dan damai.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat keyakinan kelas diantaranya:
1. melibatkan seluruh murid
2. guru memimpin diskusi
3. melakukan umpan balik
4. evaluasi dan membuat kesepakatan bersama

Cara/proses membuat keyakinan kelas:
1. murid untuk menuliskan sendiri keyakinan yang mereka inginkan di papan tulis
2. guru bersama murid mengulas bersama hasil keyakinan kelas
3. hasil tulisan keyakinan kelas yang ditulis murid di kelompokkan dalam beberapa kategori
4. mengubah keyakinan kelas menjadi kalimat positif
5. mengecek kembali dan membuat kesepakatan hasil keyakinan kelas
6. membuat poster keyakinan kelas

Cara mendapatkan umpan balik dari murid dari hasil keyakinan kelas adalah dengan memberikan form lembar umpan balik kepada murid.

Dampak yang diharapkan dari membuat keyakinan kelas ini adalah tumbuhnya kesadaran dalam diri murid untuk melaksanakan keyakinan sesuai dengan karakter positif tanpa perlu dipaksakan lagi.

Refleksi

Saya senang dapat melakukan aksi nyata ini bersama murid dan murid merasa dihargai karena telah melibatkan mereka dalam semua prosesnya.

Kendala/tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan aksi nyata ini adalah pertama, keyakinan kelas ini adalah hal baru bagi murid, selama ini mereka hanya taunya tata tertib yang telah dibuat oleh sekolah dan terpaksa dilaksanakan. Kedua, keyakinan kelas yang dibuat ini adalah hal pertama yang mereka lakukan, sehingga guru harus menjelaskan secara detail agar mereka memahami maksud dari pembuatan keyakinan kelas ini.

Hal baru yang saya dapatkan dalam aksi nyata ini adalah pembuatan keyakinan kelas itu sendiri, ini adalah hal pertama dan baru saya lakukan.

Dampak bagi Saya dan murid dari keyakinan kelas ini adalah murid jadi lebih sadar akan kesepakatan kelasnya dan terciptanya komunikasi segala arah antara Guru dan murid.

Dokumen Selengkapnya bisa bapak ibu lihat DISINI

Semoga Bermanfaat
Salam dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru Hebat

AKSI NYATA TOPIK KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN



Deskripsi

1. Proses yang saya lakukan dalam membuat/memodifikasi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) adalah penentuan KKTP yang saya lakukan menggunakan deskripsi kriteria. Apabila murid mencapai kriteria pada tingkat Cakap dan Mahir, maka dinilai telah mencapai tujuan pembelajaran. Sementara, jika murid masih berada pada tingkat Baru berkembang dan Layak, maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran.

2. Banyak perbedaan yang saya lakukan jika dibandingkan dengan pembuatan KKTP pada pembelajaran sebelumnya. Sebelumnya di kurikulum 2013, yang saya gunakan adalah kriteria ketuntasan minimun (KKM). Dalam KKM yang diperhatikan adalah nilai murid saja. Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, KKTP yang saya gunakan menggunakan deskripsi dengan penilaian observasi.

Refleksi

1. Hal yang telah saya pelajari dari proses membuat/memodifikasi KKTP adalah bagaimana menilai murid menggunakan deskripsi penilaian, mengobservasi kemampuan murid selama proses pembelajaran.

2. Pengalaman aksi nyata ini mengubah diri saya tentang bagaimana cara menilai kemampuan murid pada materi yang dipelajari. Dulu sebelum KKTP, saya menilai murid hanya melalui nilai dari LK yang mereka kerjakan saja. Saat ini saya melakukan penilaian selama proses pembelajaran berlangkung, penilaian formatif sangat membantu saya mendapatkan kemampuan murid berdasarkan kebutuhan belajar mereka.

3. Setelah melakukan aksi nyata ini, saya mengelompokkan murid berdasarkan hasil KKTP. Murid yang berada pada tingkat baru berkembang dan layak akan mendapatkan materi remedial, sedangkan pada murid dengan tingkat Cakap dan mahir akan mempelajari materi pada tujuan selanjutnya.

Dokumen lengkap Aksi Nyata ini bisa di klik DISINI

Semoga bermanfaat
Salam dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru Hebat

Aksi Nyata Asesmen Diagnostik Kognitif Menggunakan Quizizz



Deskripsi

Asesmen yang saya buat adalah Asesmen awal pembelajaran kognitif pada elemen Bilangan di fase E.

Saat yang paling menantang membuat asesmen ini adalah menyiapkan aplikasi agar asesmen lebih menyenangkan dan murid bahagia melakukannya.

Refleksi

* Saat melakukan aksi nyata ini, ada beberapa perubahan sikap yang saya alami, diantaranya lebih memperhatikan kemampuan awal murid, sehingga dapat mengelompokkan murid sesuai dengan kemampuannya.

* Pengetahuan dan keterampilan baru yang didapatkan dari proses ini diantaranya betapa pentingnya asesmen diagnostik, sehingga saya dapat menyusun strategi pembelejaran berdiferensiasi

* Hal berbeda yang akan Anda terapkan setelah melakukan aksi nyata ini adalah berusaha akan selalu mendampingi murid secara utuh dalam proses belajar murid dan lebih memperhatikan kebutuhan murid.

Dokumen lengkap Aksi Nyata ini bisa klik DISINI

Semoga Bermanfaat
Salam dan Bahagia Ibu dan Bapak Guru Hebat

Aksi Nyata Merumuskan ATP dan TP Matematika Fase E

 


Deskripsi

CP yang di ambil adalah semua elemen Matematika selama Fase E, yaitu Bilangan, Aljabar dan Fungsi, Geometri, Analisis Data dan Peluang.

Pertimbangan yang mempengaruhi diantaranya adalah kondisi lingkungan sekolah dan karakteristik peserta didik

Rekan kerja yang terlibat adalah Guru serumpun

Refleksi

Setelah melakukan aksi nyata ini, saya menjadi lebih memahami tentang merumuskan ATP dan TP. Mendapatkan pengetahuan baru tentang apa itu ATP dan TP. Saya jadi memahami bagaimana merumuskan ATP dan TP dari CP yang telah disediakan.

Setelah melakukan aksi nyata ini, saya akan melakukan asesmen diagnostik agar dapat mengevaluasi ATP yang telah dibuat


Bagi Ibu dan Bapak Guru yang ingin melihat Dokumen lengkapnya Aksi Nyata ini, bisa Klik DISINI

Semoga Bermanfaat
Salam dan bahagia Ibu dan Bapak Guru Hebat