Minggu, 17 September 2023

LOKAKARYA 1 || PENGEMBANGAN KOMUNITAS PRAKTISI

 


REFLEKSI LOKAKARYA 1

Siti Fadiyatun Nikmah, S.Si.Gr.

CGP Angkatan 9 Kabupaten Kotwaringin Timur

 

Apa Pentingnya Komunitas Praktisi ?

Komunitas praktisi penting sebagai wadah untuk berbagi praktik baik dalam pengajaran dan pembelajaran, menjaga semangat para anggota melalui kolaborasi dan motivasi untuk mempertahankan pembelajaran praktik baik yang dilakukan. Sehingga diri pribadi dapat melakukan pengembangan diri, berinteraksi, berkolaborasi, dan merefleksi diri secara bersama-sama.

 

Apa Artinya Komunitas Praktisi ?

Sekumpulan beberapa orang (lebih dari satu) yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang aktivitas yang mereka kerjakan dan ingin melakukan yang lebih baik lagi dengan berkolaborasi rutin bersama-sama.

 

Apa Peranan Diri dalam Komunitas Praktisi ?

Sebagai penggerak dalam komunitas praktik baik di sekolah atau di luar lingkungan sekolah. Mengajak rekan-rekan guru untuk menjadi tim yang akan menggerakkan komunitas praktisi. Setelah menganalisis kebutuhan belajar anggota, sehingga dirasa sangat perlu untuk membentuk komunitas praktisi yang kemudian memfasilitasi rencana kegiatan belajar berdasarkan hasil analisis kebutuhan. Rencana kegiatan belajar dilakukan bersama-sama oleh seluruh anggota agar bertanggungjawab dan terlibat aktif.

 

Mencari narasumber yang relevan sesuai kebutuhan belajar, baik dari dalam komunitas maupuan di luar komunitas. Dari dalam komunitas biasanya ditawarkan kepada rekan guru yang bersedia. Di luar komunitas, naraumber akan disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam menyelenggarakan kegiatan belajar di komunitas melibatkan semua anggota sebagai motivasi, membagi tugas dan peran dalam komunitas, merencanaka persiapan yang akan dilakukan dan kegiatan pelaksanaan serta pasca pelaksanaan. penyelenggaraan didasari pada prinsip fleksibilitas.

 

Setelah kegiatan belajar, tidak lupa untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil kegiatan belajar. Hal ini sebagai manajemen pengetahuan dan sumber belajar bagi komunitas lain serta media refleksi bagi anggota. Pengetahuan dan keterampilan yang didapat anggota komunitas tidak berhenti begitu saja, peran adanya pendampingan rekan sejawat dalam mempraktikkan hasil belajar di komunitas. Setiap ilmu yang didapat harus membawa dampak perubahan menuju praktik yang lebih baik pada proses pembelajaran.

 

Kemudian memfasilitasi evaluasi dan refleksi pembelajaran dan penerapan kegiatan sebagai peran terakhir yang harus dilakukan.Evaluasi sebagai proses mengetahui ketercapaian sebuah tujuan dalam komunitas. Evaluasi ini bagian penting dalam menjalankan komunitas praktisi karena dapat mengetahui perkembangan kemampuan dan kompetensi diri dan rekan sejawat. Sedangkan refleksi merupakan proses memikirkan kembali makna  dari proses pembelajaran yang telah dilakukan sebagai bahan pembelajaran rekan lain. Refleksi sangat penting dilakukan agar rekan sejawat yang belum berhasi dapat semakin mengembangkan praktik baik yang telah berhasil dilakukan.

 

 Apa saja Tahapan dalam Menggerakkan Komunitas Praktisi ?

Ada tiga tahapan yang dilakukan dalam menggerakkan komunitas praktisi. Tahap merintis merupakan tahapan untuk memulai sebuah komunitas. Strategi yang dapat dilakukan dengan membangun percakapan awal dengan para pihak manajemen sekolah. Rekan guru yang bersemangat dan bersedia menjadi pengikut pertama dalam merintis komunitas praktisi ini. Bersama-sama membangun percakapan yang bermakna mengenai masalah-masalah dan mencari solusi yang dapat dilakukan.

 

Pada tahap menumbuhkan merupakan proses yang harus dilakukan dengan menyebarluaskan pengetahuan dan praktik baik yang dilakukan. Melakukan pertemuan belajar secara rutin untuk memperkuat proses belajar anggota. Jadwal dan waktu disepakati bersama seluruh anggota. Mendorong dan mendampingi anggota komunitas menerapkan hasil belajar serta mendokumentasikan dan membagikan hasil belajar.

 

Terakhir adalah tahap merawat keberlanjutan untuk memastikan proses baik sudah berjalan dan memberikan dampak positif bagi anggota komunitas dan murid. Merawat keberlanjutan ini bukan hal yang mudah, karena pada praktiknya banyak komunitas yang tidak berlangsung dengan baik atau mati suri. Tantangan yang dihadapi harus dapat diselesaikan secara bersama dalam komunitas agar dapat terus tumbuh dan terawat dengan baik.

0 comments:

Posting Komentar

Komentar Please...