Jumat, 01 September 2023

AKSI NYATA MODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA

 


Aksi Nyata - Penerapan Modul 1.1

Penerapan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 

Setiap anak memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, mereka berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kodrat keadaannya. Anak-anak merdeka untuk berinovasi dan mengekspresikan diri untuk mencapai kebahagian dan keselamatan. Sehingga, pendidik harus mampu mencipatkan suasana pembelelajaran yang berpusat pada murid (students center), aman, nyaman, dan menyenangkan. Pendidik sebagai penuntun, selalu membimbing anak-anak agar memiliki watak dan budi pekerti yang baik.

 

Perasaan selama melakukan perubahan

Saya sangat bahagia ketika dapat melakukan perubahan-perubahan menjadi lebih baik dalam pembelajaran di kelas matematika. Saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk belajar di kelas PGP ini, sehingga dapat memperbaiki miskonsepsi yang terjadi sebelumnya terkait pendidikan dan pengajaran di kelas yang saya ampu. Bahagia menyaksikan proses pembelajaran murid yang aktif bertanya baik dengan guru maupun berdiskusi dengan teman kelompoknya. Kelas saya tidak lagi hening, tetapi semua murid disibukkan dengan aktivitas pembelajaran, sehingga saya menjadi lebih bersemangat untuk melakukan perubahan lainnya dan terus melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran di kelas agar menjadi pembelajaran yang bermakna.

 

Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan

Sepanjang proses perubahan yang saya lakukan, beberapa ide perubahan timbul sebagai bentuk perbaikan dalam pertemuan pembelajaran selanjutnya. Seperti ide untuk mencari berbagai bentuk permainan (ice breaking) sebelum melakukan proses pembelajaran agar murid-murid bersemangat. Membuat daftar sarana dan prasarana yang akan digunakan sebelum proses pembelajaran berlangsung agar tidak ada peralatan yang terlupakan.

 

Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik beserta dokumentasi

Salah satu penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang saya lakukan di kelas saat ini adalah pembelajaran berdiferensiasi yang berpusat pada murid (students center), dengan kegiatan sebagai berikut.

1. Merencanakan pembelajaran


2. Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran


3. Pembagian kelompok berdasarkan hasil asesmen kognitif


4. Murid berkolaborasi dengan teman kelompoknya untuk mencari materi yang ingin mereka ketahui lebih mendalam

5. Murid aktif bertanya dan pendidik dengan sungguh-sungguh memberikan jawaban


6. Murid mengomunikasikan hasil diskusi di depan kelas


Testimoni

Guru



Murid


Tantangan dan Solusi

Selama melakukan proses perubahan di kelas, ada beberapa tantangan yang saya hadapi, diantaranya adalah

1. Signal data yang lemah dan belum tersedianya wifi sekolah. Berharap sekolah segera memasang Wifi yang dapat diakses pada proses pembelajaran.

2. Jumlah murid dalam 1 kelas melebihi 40 murid, sehingga suara saya kurang mampu mengatasi riuhnya kelas. Untuk mengatasi hal ini, saya perlu teknik agar saat berbicara, murid dapat fokus mendengarkan. Dan berharap sekolah menyediakan speaker kecil untuk setiap kelas yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran

3. Proses pembelajaran memerlukan waktu yang cukup lama. Sebelum pembelajaran di kelas dimulai, saya memberikan pra tatap muka di rumah melalui aplikasi edpuzzle dan mengirimkan video materi yang akan di diskusikan pada pembelajaran di kelas. Sehingga pada saat dikelas, murid lebih cepat dapat mengetahui hal yang ingin dia ketahui lebih mendalam.


0 comments:

Posting Komentar

Komentar Please...